Jumat, 13 September 2013

Sahabat Kecil

Judul kali ini, saya terinspirasi dari salahsatunya Ost. Laskar Pelangi yang judulnya Sahabat Kecil dengan dinyanyikan oleh Ipang.
Entah kenapa ketika lihat video klipnya cuman kalimat 'sumpah keren banget!'
Saya benar-benar terhanyut sama lirik dan videonya :'(
Jadi ingat sahabat-sahabat saya waktu SD: Yuki, lina, Bella, Iwit, Anita, Bella, Dian, Nissa, Arissa, Gitis, Tika, dan Suci (yang entah kabarnya hilang kemana).
Sebenarnya saya mengakui bahwa semua teman-teman SD seangkatan, baik cowok or cewek semuanya sahabat, tapi entah mengapa mereka-merekalah yang paling spesial.

Walapun kita sudah pisah-pisah, tapi komunikasi tetap baik. Sampai sekarang kami masih komunikasi.
Cuman untuk Bella, saya akui belum pernah komunikasi lagi sejak dia pindah tinggal di Amrik.
Saya sempet nangis waktu Bella mengucapkan perpisahannya di BBM Group "Saya akan pindah ke Amrik. Mungkin 3 or 5 tahun lagi saya akan kembali ke Indonesia". Mewek-mewek saya bacanya (mana lagi liputan luar kota lagi)
Yang sekarang sudah punya pasangan, tepatnya nikah: Yuki, Bella, Dian, dan Gitis (sekarang dia sudah punya anak, namanya Alzena. Lucu banget anaknya!), tetapi mereka tetap sahabat kecil yang terbaik.

Pertemanan kita unik, sangat unik.
Kita kadang musuhan, kadang baikan, tetapi kadang suka menghina, bahkan yang lucu mereka pernah pacaran dengan satu cowok yang sama.
Dan paling kerennya mereka tidak berantem, malah saling support.

Dulu waktu SD, ada teman-teman cowok SD saya yang dapat dikatakan populer.
Namanya Aji, Adi, Genta, dan Vidi.
Yang playboy dikeempat cowok ini adalah Aji.
Dia pernah menjalin asmara dengan Bella, Iwit, Yuki, Astika, dan Arissa.
Kalau kata saya sama Anita "korban-korban jeratan cinta Aji" :D
Saya sendiri bagaimana?
Wowowowo...saya sukanya sama Genta :)

Btw, entah kenapa berasa banget sahabatan dengan mereka ini.
Kayaknya kalau udah ketemu mereka atau sekedar ngobrol bawannya seneng banget.
Ya karena bersahabat dengan mereka, masa kecil saya tidak akan bahagia.

Kami pernah bermain di sawah.
Buat kue.
Hujan-hujanan.
Jalan-jalan ke mall bareng.
Dan yang paling keren, kita lah perintis Taman Bacaan Disney :D

Biar bagaimana pun, saya benar-benar bersyukur bisa kenal dengan meraka.
Apa pun keadannya, kalian tetap di hati :)

Cla



Baru saja berakhir
Hujan di sore ini
Menyisakan keajaiban
Kilauan indahnya pelangi
Tak pernah terlewatkan
Dan tetap mengaguminya
Kesempatan seperti ini
Tak akan bisa di beli
Bersamamu kuhabiskan waktu
Senang bisa mengenal dirimu
Rasanya semua begitu sempurna
Sayang untuk mengakhirinya
Melawan keterbatasan
Walau sedikit kemungkinan
Tak akan menyerah untuk hadapi
Hingga sedih tak mau datang lagi
Bersamamu kuhabiskan waktu
Senang bisa mengenal dirimu
Rasanya semua begitu sempurna
Sayang untuk mengakhirinya
Janganlah berganti
janganlah berganti
janganlah berganti
Tetaplah seperti ini
janganlah berganti
janganlah berganti
Tetaplah seperti ini



Selasa, 10 September 2013

Tugas Kuliah yang Dibuat Menjelang Detik-Detik Dikumpulkan



 Tugas, tugas, tugas
Kuliah emang banyak tugas
Dalam sehari, itu bisa empat tugas

Di bawah ini karya fiksi ilmiah saat kuliah
Mata kuliah tugas tentang penerapan metode penelitian

Berhubung ane termasuk mahasiswa yang super duper nyatai dalam tugas alias males, ini dibuatnya detik-detik menjelang pengumpulan
Buatnya jam 4 subuh dengan jadwal masuk kuliah jam 7.30
Hebat kan ane? :D
Bukannya males, tapi susah banget nyari inspirasi buat fiksi ilmiah

Untuk inspirasi, ane bac-bacalah Sejarah Nasional Indonesia Jilid 2
Awalnya mau buat cerita Kerajaan Hooling
Tapi entah kenapa setelah baca isi prasasti yupa peninggalan Kerajaan Kutai, ane malah lebih tertarik
Akhirnya terciptalah fiksi ilmiah yang hanya beberapa jam sebelum dikumpulkan

Emang lagi apes apa bagaimana, ni dosen minta ane bacain karya fiksi ilmiah ane
Dag-dig-dug serrrr.....
Dengan napas yang terseok-seok (kehausan), ane baca karya ane di depan kelas sampai tandas

Do you know reaksi dosen?
Beliau memuji! (Thanks for my dosen 'Prof. Agus Aris Munandar'
Dan katanya ane mau dikirim gitu buat ikutan seminar tentang Kerajaan Kutai di Kalimantan (walaupun sampe detik ini tidak terlaksana T_T )
Whatever-lah...yang penting ane senang dengan karya ane sendiri yang hanya dibuat dalam waktu yang singkat, tetapi isinya menyentuh (katanya)

Kalau gitu, tunggu apa lagi!
Silahkan membaca....
:)

Sang Maharaja dari Kutai

            Pada suatu hari di padang rumput yang hijau, ada seorang anak kecil yang sedang duduk diam termenung. Dia melihat ke atas awan yang putih dan dia tersenyum penuh makna. Tiba-tiba dikejauhan terdengar seseorang yang memanggilnya.
“Mulawaramman!” seru seseorang dari kejauhan.
“Tidak! Itu pasti pengawal dari ayah yang menyuruh aku pulang.” Kata anak kecil itu sambil menggigit jarinya. “Kalau begitu, aku harus berlari biar aku tak jadi pulang!”
            Sang Mulawarmman kecil itu mulai berlari kencang.
“Hahaha…pasti dia tidak bisa mengejarku karena aku berlari bagaikan cahaya matahari!”
            Mulawarmman kecil berlari kencang sekali, hingga kakinya menginjak genangan air dan terjatuh. Tiba-tiba saja keadaan disekelilingnya menjadi berputar-putar dan ia mulai merasakan dunia menjadi gelap-gulita.
***
“Bangunlah Mulawarmman, hari sudah mulai siang! Mana mungkin seorang raja tertidur di singasana!”
            Dengan mata berkejap-kejap, Mulawarmman mulai terbangun.
“Aku ingin bermain layang-layangan!” katanya sambil menggeliat.
Mendengar Mulawarmman ingin bermain layang-layangan, orang-orang yang berdiri di dekatnya tertawa terbahak-bahak.
“Yang benar saja kau ingin bermain layang-layang, kau seperti bocah-bocah ingusan  yang tak mengenal sulitnya bekerja di bumi ini saja. Apa kata dunia, kalau kau macam ini?” kata seorang penasihatnya.
“Tapi diriku ini memang masih bocah, jadi apa salahnya aku ingin bermain layang-layangan!?”
“Hahaha…kau bisa saja Mulawarmman! Kau ini bukan seorang bocah lagi, tapi kau ini adalah seorang raja yang sudah berumur dan tak layak lagi untuk bermain layang-layang.”
“Raja? Bukankah ayahku yang menjadi seorang raja?” heran Mulawarmman.
“Kau ini ada-ada saja! Ayah kau, Aswawarmman memang seorang raja, tapi beliau sudah mangkat beberapa bulan yang lalu. Masa kau tidak ingat?” kata penasihatnya sambil mengambil buah jeruk yang di atas meja.
Dengan perasaan yang heran, Mulawarmman mulai berlari ke arah cermin untuk melihat sesosok dirinya.
“TIDAK! MANA MUNGKIN TIBA-TIBA AKU MENJADI BESAR SEPERTI INI!!!” teriaknya di depan cermin.
“Memang kau sudah besar. Sudah menjadi seorang raja yang memerintah di bumi tercinta ini.”
            Dengan perasaan yang kalang kabut, Mulawarmman berlari ke sana ke mari membuat keadaan istana menjadi genting.
            “Mulawarmman, apa yang kau lakukan? Kau membuat seluruh istana menjadi panik tak terkendali.” Kata penasihatnya sambil menenangkan Mulawarmman yang kalang kabut.
            “Aku ini masih kecil! Aku ingin bertemu dengan kakekku!”
            “Maksudmu adalah Yang Mulia Kundungga?”
            “Entahlah, aku tak tahu namanya! Yang penting, bawa saja diriku ke KAKEK!” Pintanya.
            “Baiklah kalau begitu.”
            Penasihat Mulawarmman tersebut, membawa dirinya bertemu dengan kakeknya, Kundungga. Ketika mereka sampai di  depan kamar Kundungga, penasihat Mulawarmman mulai mengetuk pintu kamar.
            “Siapa?” Kata seseorang yang berada di dalamnya.
            “Sang Raja Mulawarmman ingin bertemu dengan anda.”
            “Tunggulah sebentar, akan kubukakan pintunya dahulu.”
            Ketika pintu mulai terbuka, Mulawarmman mulai masuk ke dalamnya.
            “Oh, Cucuku yang paling kucinta! Ada apa gerangan tiba-tiba kau kemari?” Tanya Kundungga.
            Dengan perasaan yang gundah gulana, Mulawarmman mulai bercerita tentang kejadian yang menimpanya.
            “Hehehe…kau ini ada-ada saja Cucuku! Mungkin kau hanya lelah saja sampai kau berkhayal seperti itu.”
            “Tidak kakek, aku sungguh-sungguh!” Tegasnya.
            “Hehehe…kau memang lelah akibat kemarin engkau baru saja membuat upacara di Waprakeswara1.”
            “Memangnya kemarin aku mengadakan upacara di sana?”
            “Masa kau tidak ingat?! Kaulah yang menganugerahkan lembu sebanyak 20.000 ekor kepada para pendeta.”
            “Lembu? Pendeta?” katanya bingung.
            “Hahaha…kau ini memang kelelahan, Cucuku!” Kata Kundungga sambil meminum secangkir teh “Keluarlah dahulu dari istana ini dan lihatlah sekelilingmu agar kau lebih tenang saat ini!”
            Mulawarmman mulai berjalan ke luar istana. Dalam sekejap saja dia mulai merasakan perasaan yang damai di antara para masyarakat. Tiba-tiba dia merasa tertarik melihat seseorang sedang memahatkan sesuatu di atas batu yag menyerupai tiang. Dia pergi menghampirinya.
            “Apa yang sedang kau lakukan?” tanya Mulawarmman dengan penuh takjub.
            “Aku sedang menulis peristiwa kemarin.” Jawabnya singkat tanpa memperhatikan orang yang menanyakannya.
            “Apa kau seorang pujangga?” tanya Mulawarmman lagi.
            “Bukan. Aku seorang citraleka2.” jawabnya dengan nada kesal.
            Ketika sedang memperhatikan sang citraleka, terdengar suara gaduh dari arah selatan yang membuat Mulawarmman berpaling dari kegiatan sang citraleka.
            “Janganlah kau ambil buah-buahanku!” kata seorang pemuda berjanggut.
            “Milikmu? Enak saja kau, ini buah-buahan miliku bukan milikmu.” kata seorang pemuda berbaju biru.
            “Tidak! Aku yang mengambil buah-buahan ini dari hutan, bukan kau! Jadi yang berhak adalah diriku.” kata pemuda berjanggut itu lagi.
            “Akulah yang pertama kali yang melihat buah-buahan itu di hutan!” kata pemuda berbaju biru.
            Tidak adanya yang mengalah, kedua pemuda itu mulai saling pukul-pukulan. Sang Mulawarmman mulai bertindak.
            “Apa yang kalian lakukan? Apakah kalian tidak malu disaksikan oleh orang-orang akibat kelakuan kalian yang seperti anak kecil?” tanya Mulawarmman dengan ketus.
            Dalam seketika, kedua pemuda tersebut menghentikan aksi pukul-pukulannya.
            “Siapakah dirimu?” tanya pemuda berbaju biru.
            “Kau ikut campur saja urusan kita berdua!” kata pemuda berjanggut.
            “Sebentar. Dilihat dari pakaianmu, sepertinya kau orang terpandang. Apa kau seorang bangsawan?” tanya pemuda berbaju biru.
            Dengan perasaan sedikit takut, sang Mulawarmman mulai menjawabnya. “Mm… sebenarnya mm… aku adalah mm….”
            “Lama sekali kau menjawabnya!” gerutu pemuda berjanggut.
            “Aku adalah Mulawarmman.”
            Tiba-tiba saja kedua pemuda itu terkejut dan langsung berlari tunggang-langgang ke arah hutan. Dengan seketika, orang-orang di sekitarnya mulai bersujud di bawah kaki Mulawarmman.
            “Wahai Mulawarmman Yang Agung, ampunilah kami yang tidak tahu bahwa engkau adalah sang Raja!” pinta seorang kakek tua.
            “Kalian tak usah risau dan bangunlah kalian!” kata Mulawarmman dengan bijak.
            “Terima kasih Yang Mulia Agung, engkau memang baik hati.” kata seorang wanita berselendang.
            Dengan raut wajah yang senang, Mulawarmman mulai tersenyum kepada rakyatnya dan rakyatnya mulai saling berjabat tangan dengan dirinya. Tiba-tiba ada sebuah batu besar mengenai kepalanya dan dia mulai jatuh tersungkur di hadapan rakyatnya.
*****
“Akhirnya kau bangun juga Mulawarmman kecilku yang malang.”
“Ayahanda, apa yang terjadi pada diriku hingga aku tak sadarkan diri?” tanya Mulawarmman kecil.
            “Engkau tadi terjatuh.”
            “Ayahanda, diriku baru saja bermimpi menjadi seorang raja di negeri ini. ”
            “Hahaha…kau memang puteraku yang paling lucu! Tentu saja kau kelak akan menjadi seorang raja menggantikan diriku ini.”
            “Diriku juga bertemu dengan kakek dalam mimpiku. Ternyata dia serupa denganmu, Ayahanda”
            “Kakek memang serupa dengan diriku, begitu juga dirimu. Oleh karena itu, seharusnya engkau bersyukur dilahirkan sempurna tanpa cacat sedikit pun!”
            “Tapi Ayah, bagaimana rupa ibuku? Apakah dia cantik?” tanya Mulawarmman kecil.
            “Tentu saja ibumu cantik bagaikan bidadari yang turun dari langit.”
            “Apakah dia juga sayang pada diriku?” tanyanya Mulawarmman kecil lagi.
            “Itu sudah tentu. Dia begitu sayang terhadapmu.”
            “Apakah engkau juga begitu terhadapku?” tanya Mulawarmman kecil dengan muka yang penuh iba.
            “Setinggi gunung dan seluas samudra, aku menyayangimu. Aku rela memberimu apa saja, demi kebahagiaanmu kelak.”
            Sambil memeluk ayahnya, sang Mulawarmman kecil berkata “Terima kasih. Engkau adalah ayahku yang paling kusayang.”
***



                                                                                                                         Clara Agustin
NPM. 0606086483
   


           



____________
11     Waprakeswara adalah gundukan, tumpukan (rumput) untuk (duduk) dewa.
22    Citraleka adalah orang yang  menulis atau memahat prasasti.






 Cla

 Prasasti Yupa @Museum Nasional Jakarta




True Story: Begitu Banyak Cara Bisa Menghasilkan Uang

Kadang kita sering banget denger kalimat "susah kali nyari duit"
Ada benernya ada salahnya juga kalimat itu
Pada dasarnya sih kemauan

Ini ane mau share cerita aja kalau dengan cara yang sederhana, kita bisa menghasilkan uang
Tidak banyak memang, tetapi ada kepuasan tersendiri

Yap ini cerita waktu masih SD
Ibu ane ini tipikal orang tua yang mewajibkan anak-anaknya minum susu sebelum berangkat sekolah
Berhubung yang disediaan susu cokelat, ane kurang begitu suka (gara-gara kakak ane doyannya susu cokelat)
Rasanya itu loh manis banget...
Jadi taktik ane untuk menghindari minum susu adalah dengan berangkat sekolah diam-diam, begitu depan pintu teriak "Mah, lala berangkat dulu ya?!"
Hehehe...walhasil ane tidak minum susu :D
Tapi begitu sampe rumah, itu wujud susu cokelat di gelas masih teronggok aja di meja makan
"Hayo, itu susunya diminum!"
Huek! pasti rasanya sudah gak karuan dan ada kepala susunya :(
Terpaksalah diminum

Tapi gak tiap hari kudu minum susu kesiangan, soalnya kadang mama masukin ke kantong plastik buat es mambo, terus dimasukin frezer dan jadilah es susu cokelat
Ane sih lebih seneng dijadiin begini, daripada kudu minum di gelas

Terinspirasi dari es susu cokelat ini, ane berpikir untuk buat es sirup dan dijual ke temen-temen sekolah
Berhubung ane tidak suka dengan yang namanya konsep-mengonsep, ane langsung aja bertindak
Malemnya buat sirup di gelas, terus dimasukin ke plastik es, taruh di frezer. Besoknya sudah jadi es mambo

Ane jual nih es mambo dengan harga Rp 100 perak
Awalnya malu juga buat jualan, soalnya temen-teman ane ini rata-rata dari keluarga kaya
Don't judge by cover! Temen-temen ane pada beli ternyata dan laku keras
"Besok jualan lagi ya, la?"
Yes!
Akhirnya ane jual tu es mambo (tapi mama gak tau. tiba-tiba plastik es cepet abis aja :D)
Gak cuman es sirup aja yang dijual, kadang jual es susu cokelat sama kacang ijo

Lain lagi nih ceritanya...
Masih SD juga
Ane sempet loh jualan iketan rambut
Kalau iketan rambut ini terinspirasi dari kakak ane yang suka bikin iketan rambut sendiri
Berhubung di rumah banyak kain perca, akhirnya ane jait tu kain perca jadi iketan rambut
Awalnya buat konsumsi pribadi, tapi kakak ane nih ngasih rekomendasi buat dijualain iketan rambut hasil karya ane
Dengan semangat 45, ane buat iketan rambut dari berbagai macam warna dan kain
Untuk yang beludru, ane jualin Rp 2.500, sedangkan yang katun Rp 2 rebu saja
Kurang begitu laku sih coz buat anak SD jaman dulu, ini tergolong mahal
Tapi lagi-lagi menghasilkan duit, bo!

Ane juga waktu SD (lagi-lagi) pernah jualan kartu nama (walaupun kakak ane yang jadi bos-nya)
Awal usaha kartu nama ini berawal dari tante ane
Jadi tante ane ini orangnya baek bener, ane sama kakak-kakak ane dibikinin kartu nama sama dia
Pas jadi bukan kepalang kita seneng banget
Itu kartu nama bagus banget bahannya! Waterproof
Terus kita dikasih katalog gitu sama perusahannya yang buatin kartu nama kita
Kalau gak salah nama perusahannya Mini Enterprise (masih ada apa gak, tuh)

Kakak ane coba-coba tawarin ke temen-temennya, ternyata banyak yang mesen
Berhubung ane adik yang baik, ane tawarin juga ke temen-temen ane
Howhow...temen-temen ane pun banyak yang mesen
Mau temen di sekolah, rumah, atau di TPA pada mesen ni kartu nama
Sebagai imbalannya, ane dipesenin label nama ane sama kakak
Rencananya ni label mau dipasang di buku ane, berhubung biar gak pada ilang
Senangnya bukan kepalang :D

Pas SD juga ane sempet jualan bapao mini (harganya Rp 300 perak) made ini diri sendiri
Tapi ini cuman sehari doang, soalnya buatnya repot

Di masa ini juga ane sama temen-temen sempet buka usaha, loh!
Usaha persewaan buku
Taman bacaanlah bahasa kerennya

Ini usaha idenya dari ane yang suka minjem buku di Taman Bacaan Hendra Bandung
Karena berhubung ane dan sobat ane Lina (sekarang doi dah jadi dokter) suka ngoleksi buku, akhirnya kita sepakat buat Taman Bacaan
Ternyata temen-temen ane pada ikutan juga
Dan dibukalah Taman Bacaan Disney di loteng rumah Lina
Pelanggan pertamanya itu anak kecil tetangga depan rumahnya Lina
Senanglah kita
Usaha persewannya lucu lagi
Kalau jadi member, harus bayar Rp 2 ribu dan bisa baca buku sepuasnya selama satu bulan
Kalau gak mau jadi member, kita kenakan Rp 500 perak per buku per satu hari
Taman Bacaan ane ini menginspirasi adeknya temen ane yang namanya Nissa (doi sekarang buka usaha toko kue 'AnnisaCakes' di Semarang) untuk buat juga sama genggongnya

Namanya usaha kecil-kecilan, pelanggannya pun gak banyak
Akhirnya kita gabungin aja sama taman bacaan milik adeknya Nissa
Berganti nama menjadi Taman Bacaan ABC dan pindah ke rumah Nissa

Lain cerita pas SMP
Kalau pas SMP ane jualin 'leupet' aka lontong isi buatan mama
Bukan lontong isi aja yang ane jual
Ada prol tape, muffin cokelat (buatan kakak), dan roti manis mini
Semua dijual Rp 500 perak
Yang lucu tuh waktu jual muffin cokelat, soalnya yang dijual itu cuman 2 potong
Dan itu gagal sebenernya (rada bantet kuenya)
Tapi berhubung cokelatnya banyak, temen ane yang beli fine-fine aja :P

Ini lontong isi buatan mama, ada dua macem: isi sayuran dan isi oncom
Yang laku keras sih yang isi sayuran
Pernah waktu itu mama papa pergi ke Purwakarta buat nengokin cucu-cucunya
Walhasil yang buat ni lontong isi adalah ane dan kakak
Berhubung pada gak bisa masak, akhirnya tu lontong rada lembek
EGP dah! tetap ane jual
Karena lontongnya gak enak, akhirnya gak laku (cuman laku 3 biji doang)
Jadi semenjak itu, stop jualan lontong isi
Mungkin temen-temen ane juga dah pada bosen

Masa SMA adalah masa-masanya ane lagi suka sama cowok
So, di masa ini ane ogah jualan :D
Di masa ini juga, mama sama kakak bisnis kecil-kecilan busana muslim sama jilbab
Ane sih gak ikutan jualan, tapi sekalinya ada baju yang bagus langsung dah diembat :D
Sampe sekarang bisnisnya jalan, bahkan kakak ane sekarang buka counter pulsa sama jual ATK di teras rumah
Mama juga kadang-kadang nerima orderan bikin pizza mini, dadar gulung, risoles (sumpah ini risoles paling enak yang pernah ane coba), dan kue pukis

Kalau pas kuliah, ane memang gak pernah jualan lagi
Sempet jualan puding buah dan cokelat, tapi cuman bertahan dua hari
Ane lebih senang menghasilkan duit jaman kuliah itu dengan jadi guide or bantu-bantu survey
Pernah sempat ngajar di Bimbel, tapi berhubung jauh dan jam kerjanya dahsyat, ane gak mau lagi
Karena capek ini, ane jadi males nyusun skripsi
Walhasil kelulusan ane mundur 1 semester
Mama langsung deh nyap-nyap and ngelarang buat ngajar lagi
Akhirnya ya pilihan ane yang tidak menyita waktu
Seperti jadi guide

Sekarang ane pure karyawan salahsatu kantor media
Jadi ya tiap bulan selalu gajian
Ane pun sudah malas untuk usaha sana-sini
Tapi ane bangga dengan usaha kecil-kecilan yang ane buat zaman dulu
Kesannya keren aja sama jiwa bisnis ane dulu (walaupun usahanya tidak bertahan lama :D)

Hikmahnya dari cerita ane ini
Maju Terus Pantang Mundur!  
Walaupun sederhana, tetapi memberikan efek yang luar biasa 
So, teruslah berjuang sampai semampumu

Salam semangat! |^o^/
Cla 


 




Gaji Pertama

Siapa sih yang tidak mengenal gaji pertama?
Berapa pun jumlahnya, tetap saja WOW!

Ini berbagai pengalaman tentang mendapatkan gaji pertama
Yap, jadi begini nih ceritanya...

Gimana sih rasanya jadi mahasiswa yang jauh dari orang tua?
Tentu saja kudu berpikir lebih ekstra dalam mengolah keuangan
Ayah memang gak pernah absen kirim bulanan (awalaupun sering telat), tetapi yang namanya baru pertama kali ngekos, otomatis duit bulanan abis sebelum waktunya

Ketika sedang leha-leha di kantin, ada senior yang menawarkan untuk kerja jadi guide outbond anak sekolah
Bayarannya Rp 150 ribu
Ini senior baik bener dalam hati
Tapi ternyata dibalik tawaran ini ada imbalannya, mbo...
Jadi upah kita dipotong setengahnya untuk biaya tambah-tambah acara jurusan
Diriku sih no problema, secara seneng banget bisa gawe walaupun cuman beberapa jam :D

Yow yow yow...hari gladiresik-nya tiba, nih
Ternyata outbond-nya itu disekitaran hutan kampus
Sempet berpikir 'ceteklah...'

Hari H tiba
Ternyata ini peserta outbond adalah anak-anak sekolah yang les Bimbel terkemuka di Indonesia
Jeng, jeng, jeng...diriku mendapatkan anak sma kelas 1-3
Hah...apes, apes, secara diriku ini baru semester satu, jadi pasti nanti dikerjain :(

Pas acaranya dimulai, benar tuh dikerjain
Malah disepelekan
Ada salahsatu siswa yang bilang gini "kakak umurnya 18 ya? sama, dong... jadi gak usah manggil kakak"
OMG! Streslah diriku begitu tau aku masih muda belia

Disuruh ini males, disuruh itu males, akhirnya dah 'sebodo teuing'
Terserah mereka mau ngapain, yang jelas ane dah melaksanakan tugas sedemikian rupa

Pas acara flyingfox, ini anak-anak ternyata pada cemen
Takut, bo...
Panas-panasin aja ni bocah-bocah
Eh, majulah cewek berpotongan tomboy dan berkacamata (pelopor nih ceritanya)
Lambat laun tuh, anak-anak pada berebutan naik
Tapi lagi-lagi si kutu kupret yang seumuran, masih nganggep remeh diriku

Di akhir acara, kita semua dikuplukan di lapangan
Disuruh berdiri nih ceritanya sama panitia, tapi dasar yang dipegang ane pada kurang ajar, mereka males-malesan
Pake jurus terjitu 'ngambeg'

Bagaimana selanjutnya kawan-kawan?
Berhasil!
Malah si kutu kupret yang minta mereka buat berdiri "udah kita berdiri, kasian tuh si kakak"
Anak yang baik... :)

Hore, akhirnya beres sudah acara!
Salam-salaman kita semua

Pas bis rombongan tu jalan, mereka pada terik-teriak "dadadah...kakak!!!"
Mendadak sedih, deh.... :'(

Tada! yang ditunggu tiba, kita disuruh ke kantin
Sempet was-was juga tu megang gaji pertama
Tiba-tiba datang ketua hmprodi
Dengan berita buruk dia bilang gini: "maaf teman-teman, duitnya sudah diambil sama si Rina (bukan nama sebenarnya), jadi dikasih ke kaliannya besok."

What! Pupus sudah ane makan pecel ayam malam ini T_T
 Huhuhuhu....melayang deh pecel ayam ibu keriting...
Hua...!!!

Cla

N.B. Besoknya beneran dikasih sama si Rina ini, tapi karena 150 rb dibagi dua jadi 75 rb dan 5 rebunya susah, jadi dibulatkan ke 70. Yipiiii...langsung tanjap beli pecel ayam, deh! =^o^= 



Rabu, 04 September 2013

Mata Ketiga

Ya Allah, kenapa aku dilahirkan berbeda?
Apa aku pernah bersalah dengan-Mu?
Aku ingin hidup tenang seperti yang lain
Tanpa ada mata ketiga di dalam pancaindera ini

Menjadi anak indigo, bukanlah keinginanku
Melihat makhluk lain selain manusia terkadang membuat pikiranku semakin sempit
Bukan diriku yang meminta mempunya mata ketiga
Ini semua akibat dari nenek yang telah memberikan kepadaku
Katanya aku ini adalah cucu tersayangnya

Makhluk-makhluk astral yang bukan bangsaku, terkadang membuat diriku merasa kecil
Mereka berani menampakan dengan mimik wajah yang awut-awutan
Aku tahu mereka itu semua adalah jin, tetapi apakah kalian ingat bahwa kalian tidak boleh menampakan wujudnya pada manusia?

Saat mandi, makan, belajar, dan segala aktivitasku, mereka selalu menampakan pada diriku
Hanya di saat terlelap, diriku merasa tenang
Tapi...tidak! Mereka terkadang masuk ke alam mimpi

Ketika aku masih kecil, makhluk-makhluk itu menampakan dengan wajah lemah dan lembut
Tetapi di saat ku dewasa, mereka berubah
Bahkan ada dari mereka yang mencoba menyakitiku
Makanya tak heran, badanku dipenuhi dengan luka lebam

Dengan keadaan ini, terkadang aku hanya bisa menangis
Apa yang dapat kuperbuat agar mata ketiga ini dapat hilang dariku?
Segala cara telah kutempuh
Baik berdoa, berobat ke orang pintar (katanya), hingga akhirnya hanya pasrah yang ku temui

Aku tidak tahan apabila berdiam di dalam ruangan gelap dan sepi
Pernah pada saat aku kecil, aku pernah dijahili oleh teman-temanku
Tubuhku dimasukan ke dalam sebuah ruangan gelap dan berbau aneh
Spontan aku menjerit
Tetapi, teman-temanku dengan senyum jahatnya pergi meninggalkan serta mengunci diriku di dalam ruangan itu
Semakin kencanglah teriakanku
Lambat-laun, diriku mulai menangis
Lalu tiba-tiba, bayangan gelap menghampiriku
Ingin teriak, tetapi tenggorokan ini kering
Merndadak pandanganku buram
Aku pingsan

Tidak hanya sampai di sini mereka menjahiliku
Pada saat acara berkemah pun demikian
Aku ditinggalkan sendirian tengah malam di dekat danau
Lagi-lagi, bayangan gelap menghampiriku
Tetapi saat ini aku tidak pingsan karena ada seorang ibu-ibu berbau melati menyelamatkanku
Dia membawaku kembali ke kompleks perkemahan

Tak sempat ku mengucapkan terima kasih
Ibu-ibu cantik itu sudah pergi dari hadapanku

Ketika menginjak SMA pun demikian
Aku disekolahkan di sekolah negeri terkenal yang bangunannya sangat tua
Konon kabarnya bekas rumah sakit kompeni
Kabar itu benar, aku sering melihat perawat-perawat pribumi dengan dokter-dokter berwajah indo serta pasien-pasien berbaju perang yang penuh luka

Awalnya diriku berpikir ini hanya sebuah kostum anak-anak teater
Tetapi kenyataanya, bukan
Mereka adalah makhluk astral

Makanya tak heran diriku tidak mempunyai teman
Siapa pula yang mau berteman dengan cewek indigo?

Lambat laun, kemampuanku ini semakin berlebihan
Tidak hanya di daerah-daerah sepi saja diriku bisa melihat, di saat santai di pusat perbelanjaan, makhluk astral ini sering menampakan diri
Tidak nyaman bukan berbelanja sambil ditemani dengannya?

Keadaan ini semua berubah ketika diriku masuk ke bangku kuliah
Ada teman seangkatanku yang ternyata dia sama sepertiku
Indigo

Bisa dikatakan, si Budi ini kemampuannya lebih parah dariku
Tidak hanya melihat makhluk astral saja, tetapi dia bisa membaca kejadian masa lalu

Tetapi dia berbeda denganku
Pembawaanya yang santai, berpenampilan seperti anak 'punk', wajahnya yang tampan seperti Nickholas Saputra, tidak menyangka bahwa dia pun salahsatu anak indigo

Berbeda deenganku
Berkacamata, mudah gugup, hobi memakai kemeja kotak-kotak, rambut selalu diikat ekor kuda serta gelang-gelang 'dukun' selalu menghiasi penampilanku
Otomatis diriku dicap anak 'ANEH'

"Kamu indigo ya?" tanya Budi saat pertama kali bertemu
Kalimat itulah yang membuka pertemanan kami

Budi selalu menceritakan kejadian luar biasa yang selalu dialaminya
Mulai dari pertama kali melihat miss kun, hingga merekonstruksi kejadian masa lalu dengan lancar dia ceritakan
Tetapi ada satu kejadian yang tidak pernah dilupakan, yaitu makhluk astral berbentuk seperti anak kecil yang menceritakan kepada dirinya bahwa dia akan mendaptkan sesuatu yang istimewa di saat berusia 25 tahun

Apakah diriku juga menceritakan pengalaman yang selama ini ku dapat?
Ya, tapi hanya sebatas kemauanku saja
Kalau diiming-imingi permen kapas oleh Budi, diriku langsung bercerita

Menurut pendapatku, Budi tidak hanya dapat melihat kejadian masa lalu, melainkan masa depan dia dapat melihat
Misalnya di saat ada ujian statistik mendadak, Budi sudah tahu lebih dulu
Dia sudah mewanti-wanti ke teman satu angkatan dengan becandaanyya "Awas lo, ujian dadakan baru tahu rasa..."
Yap, benar saja. Dosen killer bernama 'Yogi' tiba-tiba meminta kita untuk mengeluarkan kertas kosong
Tanpa ba-bi-bu, langsung membagikan soal-soal ujian

Bukan hanya ini saja, Budi pun pernah berkata ke teman wanita bernama Risa bahwa besok dia bakalan keseleo karena maen futsal
Ya, benar. Risa keseleo keesokan harinya gara-gara terpeleset di tangga kantin

Terkadang Budi menceritaka juga soal asmaranya padaku
Dari mulai si Leni teman seangkatanku, Juno si anak hukum, Martha si anak tingkat satu, hingga yang terakhir si Risa yang tempo hari pernah keseleo

Cukup playboy-lah si Budi ini, tetapi rata-rata mantan-mantannyalah yang memutuskan dia
Gak tahan dengan kecuekannya dia

Kisah asmara diriku?
Ya, diriku sungguh memuja yang namanya Wahyu
Entah kenapa, si Wahyu ini selalu membuat jantungku berdegup-degup

Kuceritakanlah ke si Budi bahwa Wahyu cinta matiku
Tahukah kalian, bagaimana reaksi Budi?
Dia hanya tertawa terbahak-bahak
"Wahyu mana mau sama cewek kayak lo!" diselingi senyum mautnya yang mampu membuat cewek-cewek bertekuk lutut

Di saat hari perpisahan, tepatnya wisuda, Budi masih berstatus single, sedangkan diriku masih single juga
Ketika acara tukar kado dengan Budi, tiba-tiba saja ada semilir angin berhembus disertai dengan wangi bunga mawar yang begitu semerbak
Ketika Budi memeluk diriku sebagai tanda perpisahan, sempat diriku melihat makhluk-makhluk astral yang berada di sekitar, tersenyum
Ada apa ini?
Sebuah firasat yang tidak mengenakan

Dua tahun sudah diriku bekerja di perusahaan percetakan
Selama itu pula, diriku dan Budi hilang kontak
Kabar terakhir yang kudengar, Budi melanjutkan pendidikan di China

Lalu, bagaimana dengan kemampuanku ini?
Masih sama seperti yang dulu
Masih sering menampakan makhluk-makhluk astral di depanku
Tetapi diriku sekarang berbeda, tidak takut lagi dengan mereka
Bahkan terkadang berkomunikasi

Ada satu rahasia yang harus kuungkapkan kepada kalian
Mereka makhluk-makhluk astral akan menampakan wujud mereka yang jelek apabila pikiran kita kalang kabut
Pembawaan kita yang selalu happy, tentu membuat mereka pun senang
Makanya tak heran mereka itu sebenarnya sama seperti kita, tidak berwajah aneh-aneh

Waktu pulang kantor, memang paling menyebalkan
Macet, macet, dan macet
Belum lagi si makhluk astral dari kantor sering mengikuti diriku hingga muka rumah
Tidak seram, cuman terkadang risih saja

Pernah diriku, tidak langsung pulang ke rumah
Si astral ini ternyata menganggu
Di supermarket saja, dia berani menjatuhkan barang-barang ringan seperti kapas, tissu, serta pembalut wanita
Otomatis mbak-mbak pramuniaga langsung ketakutan
Ku ancam saja si astral kantor ini

Balik lagi ke cerita semula...
Perjalanan pulang kantor hari ini sangat banyak gangguan
Dari mulai macet yang luar biasa, hingga sepatu berhak ku patah ketika nyebrang
Perut pun benar-benar lapar
Argh! Rasanya ingin punya pintu ke mana saja

Ketika berjalan di gang rumahku, begitu banyak bunga-bunga mistis berhamburan dari langit
Sosok-sosok astral, mulai menampakan diri
Tumben mereka pada cantik dan cakep serta wangi lagi?

Tiba di pintu pagar rumah, ternyata ada tamu
Wuih...ni tamu ngapain pula dateng malem-malem gini

"Assalamualaikum..."
"Walaikumussalam..."
Ya, Allah ternyata yang menjawab salamku ini adalah si Budi, teman dekat kuliah yang indigo juga

"Kaget ya? Gimana kabar lo?" tanya Budi
"Baik." Jawabku singkat karena shock melihat Budi di depan mata

Budi yang sekarang berbeda
Rapih dan makin ganteng

Budi tidak lama bertamu ke rumah, hanya sekitar 1 jam kami mengobrol, dia berpamitan pulang
Sebelum berpamitan pulang, Budi mengatakan sesuatu padaku. Perkataan yang membuat hidupku berubah

"Na, lo percaya kan dengan mata ketiga?" tanyanya
"Ya iyalah, wong gue bisa liat yang non manusia."
"Hehehe...iya, sih. Na, gue mau bilang sesuatu tentang mata ketiga gue."
"Apaan? Lo mau bilang abis liat bunga-bunga mistis berhamburan serta si makhluk astral di depan gang rumah gue?"
"Iya. Lo tau gak kenapa begitu?"
"Iseng. Mereka itu iseng. Pengen buat gue takut."
"Bukan, Na. Mereka bahagia karena hari ini, malam ini, tepat di depan rumah lo, gue mau bilang sama lo will u marry me?"

Ya Allah, ini bukan mimpi kan?
Budi meminta diriku untuk jadi pasangan hidupnya

"Gue pernah bilang sama lo, katanya gue pernah dikasih tahu sama makhluk astral bahwa gue bakal mendapatkan kebahagian saat gue berumur 25 tahun. Dan saat ini lah gue berumur 25 tahun. Gue mau menikah dengan seorang yang mengerti keadaan gue sebagai anak indigo. Lagipula, saat gue pertama kali bertemu lo, gue ngerasa diri lo lah yang bakal bikin gue ngerasa bahagia. Itulah perkataan mata ketiga gue yang bikin gue mau menjadi teman dekat lo saat itu. Jadi, mau gak lo jadi pendamping hidup gue?" tanya Budi sekali lagi
Tanpa terasa, air mata jatuh dari mataku. Gak nyangka Budi sebegitunya sama diriku ini
Dengan mantap, diriku menjawab "Ya."

Pasti kalian tahu lah reaksi Budi bagaimana
Jadi tidak perlu ku ceritakan

Akhirnya, tepat tanggal 25 Oktober, Budi dan diriku Nina melangsungkan pernikahan. Pesta kebun tepatnya
Semuanya berbahagia, termasuk pula para makhluk astral

Kebahagian tidak hanya sampai di sini, lima bulan setelah menikah, diriku pun mengandung anak pertama

Mengandung anak pertama ini, sungguh cobaan yang berat
Diriku dan sang suami, Budi, semakin intens melihat para makhluk astral
Tidak mengganggu, hanya menampakan saja

Doaku dan Budi yang selalu dipanjatkan adalah:
"Ya Allah, izinkan anak kami berdua tidak menjadi indigo. Kami tidak tega melihat dirinya saat ketakutan melihat makhluk-makhluk astral ciptaan diri-Mu juga. Aamiin."

Cla
sumber gambar:  http://gitakyuhyun.wordpress.com/



Selasa, 03 September 2013

Cerita Cinta Si Alphabheta

Kisah percintaan terkadang seperti sinetron
Ini salahsatu kisah nyata yang pernah ada di muka bumi ini
Mari kita simak
Yuk ya yuk...

Diawali dengan si H dan A

Mungkin ini yang dinamakan 'kena batunya'
Awalnya 'boro-boro' ada rasa sama si H ini
Yang ada benci, pengen nabok kalau liat mukanya

Gara-gara dijodoh-jodohin, mulai rasa itu tumbuh

Awalnya si H ini yang nembak, tetapi berkali-kali ditolak
Lambat-laun, berkat ketangguhan perjuangannya, hati mulai melunak
Ibarat batu yang ditetesi air terus-menerus, lambat laun akan 'dekok' kalau kata bahasa Sundanya

Akhirnya, diterima juga pernyataan cinta si H ini
Bukan kepalang bahagianya si H
Tapi bodohnya, si A ini plin-plan
Baru jadi satu hari, besoknya sudah menyatakan putus nih makhluk yang bernama A ini

Ya beginiliah kisah percintaan si H dan A
Putus-nyambung, putus-nyambung

Pada akhirnya, si A ini berusaha untuk bertahan dengan H
Hingga hampir 8 bulan (walaupun dibumbui pertengkaran), si H gak ada angin gak ada badai, menyatakan putus
Si A ini egois, gak mau putus gitu aja
Kalau menurut cerita yang beredar, si A ini mulai sayang banget sama si H
Kononnya juga, si A waktu ultah dikasih kartu yang didalamnya ada ucapan 'Doaku Bersamamu Selalu'
Ngambek lah si A
Tetapi tumben dan sangat tumben, si H yang biasanya bersifat sabar dan menenangkan, mendadak sangar dan cepat marah
Gak pernah dalam kamus si A ini pernah dimarahi oleh H
Baru kali ini

Yap, dengan berat hati, si A akhirnya meng-iya-kan si H untuk putus
Katanya sih gak tega liat H nyakitin dirinya sendiri karena kesal ma si A

Nangislah si H ketika si A mengiyakan
Nangis bahagia katanya

So...bagaimana kabar si A
Tentu A berusaha tegar
Tetapi apa daya, ketika mulai sendiri di kamar, nangis
(Please deh, gini aja pake nangis!)

Hari demi hari, waktu demi waktu, pikiran si A mulai gak beres
Sedih, pengen bunuh diri (Ya Allah, bodoh banget yang namanya A ini! Jadi emosi nulisnya!)
Badannya mulai kurus, penampilan mulai awut-awutan, dan yang paling aneh, kalau ngomong ngelantur gak jelas

Ketika si A ini hancur, ternyata di seberang sana, temannya pun ada yang sedang patah hati pula

Kabarnya temannya (kita sebut si N) ini putus dengan pasangannya (kita sebut si S)
Katanya juga si S-lah yang menyatakan putus akibat gak tahan dengan sikapnya si N yang suka gak jelas ini
Padahal yang ditangkap si A, dulunya si S lah yang ngejar-ngejar si N

Karena senasib sepenanggungan, si A mengirimkan pesan singkat kepada si N untuk selalu tegar (padahal dirinya pun lagi rapuh)
Balasan dari si N hanya 'terima kasih'

Semakin lama, si A makin terpuruk
Ngirim surat berantailah, hingga bikin status yang aneh-aneh
Hingga swaktu-waktu si A mengirim pesan singkat ke teman-temannya yang intinya bahwa dia minta maaf buat semuanya (Do you know? pesan ini seperti pesan kematian aka bunuh diri)

Paniklah semua temannnya

Tanpa disangka, ni si N datang ke rumahnya
Ngajak si A keliling kota
Diajak makan nasi sampai duren ditawarkan ke si A ini (tampaknya kalau duren tu si A mau, deh? :D)
Perhatian ini cukup membuat hatinya terobati

Lagi-lagi, besoknya tu si A mulai berulah lagi
Nangis meraung-raung gak jelas, neror si H dengan kata-katanya yang bengis
Alhasil, teman-temannya datang ke rumahnya
Diculiklah si A buat menenangkan dirinya

Ketika masa penculikan ini, si A buka suara bahwa dia sayang sama si H
Dia gak rela kalau si H ini pergi dari si A
Teman-temannya mulai menguak satu persatu cerita tentang si H

Do you know pemirsa? ternyata si H ini memutuskan si A karena dekat dengan si S

Hancurlah dalam sekejab hatinya si A
Gak nyangka selama ini dialah yang dibodoh-bodohi oleh si H
Ngamuklah si A
Tanah seperti tak berpijak ketika si A mendengarnya
Putus sudah untuk mendapatkan kembali si H

Besoknya, dengan inisiatif si A, dia segera menghubungi si N
Ingin segala seluruh cerita ke-'munafikan' si H didengar olehnya

Jeng, jeng...bertemulah mereka di cafe pusat kota

Dengan sepenuh hati, si A menceritakan perilaku si H terhadap si S
Bla bla bla bla...

Tak disangka, reaksi si N ini tenang
"Ane dah tau kok semuanya. Dulu waktu si S masih jadian ma ane, si H pernah nyatain perasaannya ke s S."

Go to Hell-lah si H ini pikir si A
"Serius, lo! Bejat juga si H."

Akhirnya si A dan s N ini malah cerita yang lain-lain
Ketawa-ketawa gak jelas di cafe sampe dipelototin pelayannya
Cukup larut mereka bercanda berdua

Akhirnya mereka pulang ke rumah masing-masing

Eits! Gak sampai di sini ceritanya
Si A dan N ini ternyata masih sering berkomunikasi

Lambat-laun hatinya si A mulai luluh dengan perhatian si N
Tapi si A takut ini cuman emosi sesaat dia mulai ada rasa dengan si N

Pada suatu malam, si A dan N asyik ber-SMS ria
Hingga si A mulai ngantuk, si N tetap ngolor-ngidul

"Ente gak bisa tidur ya?" tanya si A
"Hehehehe...iye."
"Ada yang dipikirin ya?"
"Gak juga."
"Boong! Pasti lagi ada yang dipikirin. Hayo cerita ma ane masalah ente."

Lama balasan SMS dari si N ini

Tiba-tiba, ada SMS masuk
"Ente yang ada dipikiran ane."
"Apa!" kaget si A
"Iya, ente. Hebat ente bisa bikin pikiran ane lupa tentang si S."

Si A masih shock, tetapi sebenarnya tu hatinya berbunga-bunga
 "Yo wes. Ane dah lega n sekarang ane ngantuk." kata si N

SMS singkat yang ditulis oleh si N cukup membuat si A yang gak bisa tidur
Rasanya pengen mengabarkan ke seisi dunia kalau dia jatuh cinta lagi

Tepat di malam hari, saat bulan purnama, si N menyatakan perasaannya ke si A
Langsung diterima

Do you know?
Hubungan si A dan N ini sampai saat ini masih terjalin
Bahkan mereka siap untuk mengarungi kehidupan yang lebih serius yang bernama 'pernikahan'

Lalu, bagaimana kabar si H dan S?
Kabarnya mereka sedikit shock dengan kabar si A dan N ini jadian
Mereka yang menjalin cinta terdahulu, tetapi yang jadian duluan si A dan N

Hikmah yang dapat diambil dari kisah ini adalah 'tumbang satu, tumbuh seribu'
Yap, mari kita doakan bersama-sama agar hidup si A dan N bahagia hingga akhir hayatnya
 Aamiin

Cla